Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2023

Bagaimana Jika

Bagaimana Jika Mari kita akhiri hari ini dengan pertanyaan sederhana. Pertanyaan, “bagaimana jika”, yang jawabannya juga bisa sangat sederhana, atau sebaliknya, rumit, sangat rumit. Bagaimana jika selama ini orang yang selalu aku sebut kebaikannya di hadapan teman-temanku adalah kamu? Atau justru bagaimana jika selama ini orang yang selalu aku sebut keburukannya di hadapan teman-temanku adalah kamu? Bagaimana jika aku ingin terus bersamamu? Atau justru bagaimana jika perpisahan kita adalah waktu yang paling aku tunggu? Bagaimana jika aku ingin selalu mendengar kabar darimu? Atau justru bagaimana jika aku tidak suka kamu menghubungiku sering sering hanya untuk menyampaikan hal yang tidak aku anggap penting (kabarmu)? Bagaimana jika seseorang yang selama ini aku sebut untuk bisa bersama denganku selamanya di dalam doa sholat sepertiga malam adalah kamu? Atau justru bagaimana jika seseorang yang selalu aku mohonkan agar Tuhan segera memutuskan hubungan denganku adalah kamu? Bagaimana jika...

Tentang Dakwah

Tentang Dakwah #TepiJalan03 Mukmin Perumpamaan seorang mukmin adalah sebuah pohon Indikator pohon yang baik/berkualitas: أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِى ٱلسَّمَآءِ Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, تُؤْتِىٓ أُكُلَهَا كُلَّ حِينٍۭ بِإِذْنِ رَبِّهَا ۗ وَيَضْرِبُ ٱللَّهُ ٱلْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ Pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. (QS Ibrahim/14:24–25) 1. Ashluha Sabitun → Akarnya menghujam ke perut bumi (Akidah) 2. Far’uha Fis-samai → Dahannya menjulang ke langit (Implementasi, jangkauan. Iman tidak cukup diyakini dengan hati, diucapkan oleh lisan, tetapi juga dibuktikan dengan perbuatan. Menjadi Sholeh dan Sholehah itu tidak cukup, h...

Pemuda Berperan Bukan Baperan

Gambar
Pemuda Berperan Bukan Baperan #TepiJalan02 Menurut Koentjaraningrat (1997) , pemuda adalah suatu fase yang berada dalam siklus kehidupan manusia, dimana fase tersebut bisa kearah perkembangan atau perubahan . Makna Kesuksesan Pemuda adalah seorang manusia , dan manusia akan melalui tingkatan-tingkatan. Tidak ada yang instan, kesuksesan dapat diraih jika melalui berbagai tahapan. Sesuatu yang didapatkan secara instan akan hilang secara instant juga. Karena tidak didapatkan secara bertahap (Sunnatun tadarruj). Sesungguhnya tadarruj (tahapan) itu merupakan salah satu Sunnah (ketetapan) Allah yang berlaku pada seluruh makhluk ciptaan-Nya. Tangga Kesuksesan | Source: https://www.wayanmanagement.net/2011/12/menuju-sukses.html Segala sesuatu harus dilakukan secara bertahap. Tangga kesuksesan harus bertahap, dan Allah lebih menyukai proses daripada hasil itu sendiri. Kunci Sukses Jadi Pemuda Berperan Bukan Baperan Kunci Sukses Jadi Pemuda Berperan Bukan Baperan: Percaya Diri → Kunci ...

Niat dan Ikhlas

Niat dan Ikhlas #TepiJalan01 Niat Secara bahasa, niat adalah al-qashd , yang artinya keinginan. Sementara secara istilah syar’i, niat didefinisikan sebagai azam atau tekad untuk mengerjakan suatu ibadah dengan ikhlas karena Allah, yang letaknya berada di dalam batin atau hati . Fungsi Niat 1. Membedakan antara satu ibadah dengan ibadah lainnya , atau membedakan antara ibadah dengan kebiasaan.  2. Membedakan tujuan seseorang dalam beribadah . Apakah seseorang itu beribadah karena mengharap rida Allah ataukah ia beribadah karena selain Allah, seperti mengharapkan pujian manusia. Urgensi Niat Beberapa ulama telah mengatakan: 1. Yahya bin Abi Katsir menuturkan bahwa pelajarilah niat , karena ia lebih dahulu sampai di sisi Allah daripada amalan.  2. Kedua, dari Mutharrif bin Abdullah , baiknya hati adalah dengan baiknya amalan, dan baiknya amalan adalah dengan baiknya niat .  3. Terakhir, dari Sufyan Ats-Tsauri , tidak ada sesuatu yang paling berat untuk saya obati, kecu...

Mari Bercerita Tentang Bagaimana Caramu Menikmati Rasa Sedih

Mari Bercerita Tentang Bagaimana Caramu Menikmati Rasa Sedih Bagaimana jika kamu ambil kunci motormu , mulai berjalan mengelilingi kota, kemudian berhenti sejenak di tempat yang kamu anggap paling tenang tanpa menyimpan harap bahwa ada seseorang yang akan hadir dan menemanimu . Lalu kamu pulang dengan mengambil rute terjauh dari jalan yang bisa diambil tanpa rasa takut tersesat sekaligus kamu menguji kebenaran dari petunjuk jalan hijau itu apakah mengarahkan pengendara pada tujuan mereka atau hanya membuat berputar-putar saja di daerah sana . Diwaktu yang bersamaan, dengan sengaja kamu menurunkan kecepatan dan membawa motor di sisi jalan agar tidak menyulitkan pengendara lain sambil menyadari bahwa pernyataan “ tidak ada yang benar-benar peduli denganmu ” itu tidak hanya semata-mata kalimat tanpa landasan. Lihatlah, tidak ada satu orangpun yang peduli dengan air matamu yang jatuh saat kamu mengendarai motor, saat motormu hampir menabrak belakang mobil, atau saat kakimu tersenggol ...